Tuntutan perkembangan zaman dengan teknologi yang serba
instan kenyataannya memiliki pengaruh besar bagi kualitas hidup manusia. Tidak
terkecuali dalam aspek pemenuhan kebutuhan akan makanan dan kesehatan. Alih-alih
memilih memasak dan makan bersama keluarga dirumah, malah memilih makan
fastfood direstoran terpisah. Daripada melakukan aktivitas olahraga dan diet
sehat, tidak jarang orang mengambil langkah sedot lemak untuk mendapat hasil
tubuh langsing ideal. Keadaan seperti ini tentu berlawanan dengan filosofi
kesehatan yaitu untuk memberikan asupan nutrisi yang lengkap bagi tubuh dan menjaganya
agar terhindar dari penyakit. Lalu gaya hidup seperti apa yang sesuai untuk
diterapkan dalam sebuah keluarga yang sehat?
Tradisi makan sehat bersama (Sumber: frugalcouponliving.com) |
Diakui atau tidak, akhir-akhir ini banyak penyakit
yang menjangkiti manusia diakibatkan oleh konsumsi makanan yang salah atau
berlebih seperti kolesterol. Sebut saja penyakit jantung, hipertensi, stroke,
obesitas, dan masih banyak gangguan kesehatan lainnya. Untuk itu kita dituntut
bijaksana dalam menyediakan konsumsi yang sehat bagi keluarga. Karena mencegah jauh lebih baik daripada
mengobati, ada baiknya menghindari penyebab utama dari suatu penyakit yaitu
konsumsi makanan non-kolesterol jahat. Mengapa?
Terlalu banyak kolesterol jahat dalam tubuh sangatlah
merugikan dan tidak baik, sebab hal tersebut akan mengundang gangguan
kesehatan. untuk itu kita harus pandai-pandai menyiasati agar tidak terlalu
banyak mengonsumsinya dalam makanan kita. Adapun tips dan trik yang saya
terapkan dalam keuarga adalah sebagai berikut:
a. Memasak makanan dengan cara direbus atau
dikukus
Makanan yang direbus baik untuk
program diet karena tidak mengandung lemak sehingga kalori yang masuk lebih
sedikit. Makanan rebusan contohnya pepesan, sup, sayur-sayur berkuah, shabu-shabu,
dimsum, dan sebagainya.
b.
Memasak
makanan dengan oven atau panggangan
Makanan yang
dipanggang juga rendah lemak karena prosesnya tidak memicu kolesterol jahat yang ada
didalamnya. Contohnya: beraneka macam kue yang dipanggang, jagung, makanan unggas,
daging sapi dan kambing, dan sebagainya.
c. Pilih daging yang tidak mengandung lemak
Daging yang tidak mengandung lemak
biasanya memiliki serat yang sedikit seperti
daging sapi dan kambingmuda.
d. Jika memasak ayam atau bebek, usahakan
kulitnya dibuang untuk menghilangkan lemak
Lemak yang mengandung kolesterol jahat biasa menumpuk
dibalik kulit. karena fungsi utamanya sebagai cadangan makanan bagi makhluk
hidup. Hal inilah alasan mengapa kulit juga sebaiknya ikut dibuang ketika
mengonsumsi ayam atau bebek.
e. Jika memang harus digoreng, pilihlah minyak
non-kolesterol
Bisa dibilang konsumsi makanan yang paling nikmat
adalah yang digoreng karena sensasi rasa renyah yang tidak bisa didapatkan dari
cara masak lainnya. Namun demikian, konsumsi kolesterol jahat dapat
diminimalisir dengan penggunaan minyak goreng non-kolesterol. Seperti pemakaian
minyak goreng SunCo, diolah dari kelapa sawit segar dan telah melalui 3x
pemurnian dan 2x penyaringan menghasilkan minyak goreng sehat yang kaya akan
omega 3 sekaligus bebas kolesterol. Sunco adalah minyak goreng yang mempunyai
kepedulian tinggi untuk bisa menyajikan masakan sehat untuk keluarga.
Minyak Goreng Sunco (Sumber: twitter.com) |
Dengan cara-cara diatas maka
konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung kolesterol dapat diminimalisir.
Mari hidupkan Tradisi Keluarga Baik
yang Sehat Tanpa Kolesterol Jahat dengan minyak goreng Sunco.
Tulisan ini dibuat untuk
mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak
Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan
jiplakan.
0 comments:
Post a Comment