Bagi Anda yang sedang jalan-jalan ke Semarang, hal yang sayang untuk
dilewatkan bila Anda tidak mampir di pusat jajanan dan oleh oleh khas
Semarang yaitu di sekitar Jalan Pandanaran. Disana Anda dapat menemukan
berbagai macam makanan khas dari kota ini sebagai buah tangan untuk
keluarga Anda, salah satunya adalah Bandeng Presto atau bandeng duri
lunak. Bandeng Presto memang sudah menjadi ikon kuliner kota Semarang
sejak lama. Selain karena rasanya yang enak dan gizinya yang banyak,
Bandeng Presto memiliki keistimewaan lebih yaitu duri lunaknya yang
tentu saja memudahkan penikmatnya dalam mengonsumsi. Tapi tahukah Anda
dibalik keistimewaannya tersebut, ternyata bandeng presto juga menyimpan
serba-serbi unik didalamnya?
Bandeng Presto mulai populer dimasyarakat pada era tahun delapan
puluhan. Bahan makanan ini merupakan modifikasi proses pemindangan dari
Pindang Bandeng buatan Sidoarjo, Jawa Timur yang terkenal kala itu.
Penemuan bandeng presto ini bisa dibilang diciptakan secara tidak
sengaja. Hal ini bermula pada tahun 1976 dari pengalaman seorang ibu
rumah tangga bernama Hanna kelahiran Juwana-Pati yang turut merantau
bersama suaminya di Semarang. Profesi suaminya yang sebagai supir antar
kota Semarang Jakarta membuat kondisi perekonomian keluarganya
pas-pasan. Sehingga memaksa dirinya untuk berpikir kreatif dalam
membantu ekonomi keluarga dengan mencari usaha sampingan.
Toko Bandeng Presto pertama Semarang |
Berbekal sebuah panci Pressure Cooker yang bermerk Presto hadiah ulang
tahun dari suaminya, ibu muda ini mencoba mengolah bandeng biasa
menjadi bernilai tinggi. Sehingga tercetuslah ide untuk melunakkan duri
bandeng dengan menggunakan panci tersebut. Setelah mengalami kegagalan
berkali-kali, akhirnya beliau menemukan metode yang tepat dalam
melunakkannya. Kemudian, hasil olahan bandeng itu dijajakkannya
dilingkungan sekitar. Semakin hari semakin laris terjual, membuatnya
semakin percaya diri untuk membuka toko bernama “Bandeng Presto”
didepan rumahnya sendiri beralamatkan Jalan Pandanaran No.33. Karena
kesuksesan dalam penjualannya dan turut meningkatkan taraf kehidupan
ekonominya, hal itu menarik minat para tetangganya untuk mengikuti jejak
serupa menjual Bandeng Presto pula. Maka untuk menunjukkan eksistensi
diri sebagai perintis dan menjaga kualitas, pada tahun 1977 Bandeng
Presto dipatenkan sebagai merk pertama bandeng duri lunak khas Semarang.
Sejarah inipun sekaligus menjadi tonggak asal-usul Jalan Pandanaran
menjadi pusat jajan dan oleh-oleh khas kota Semarang.
Saat ini Bandeng Menjadi komoditas budidaya penting karena selain
rasanya gurih, harganya terjangkau oleh segala lapisan masyarakat, tahan
terhadap serangan penyakit, serta dapat dibudidayakan diberbagai
habitat yaitu air payau, laut, dan tawar. Bandeng secara umum sudah
dikenal masyarakat luas terutama masyarakat pesisir pantai. Bandeng yang
bahasa latinnya bernama Chanos-chanos memiliki persebaran cukup luas
yaitu hidup di pantai-pantai mulai dari bagian selatan Jepang sampai
Australia, dari pantai timur Afrika dan Madagaskar sampai keberbagai
pulau di Samudra Pasifik. Didunia Internasional dikenal dengan milkfish,
sementara nama lokal Indonesia antara lain Bandang, Bandeng, Bolu, ikan
Bebi, dan ikan Agam.
Bandeng termasuk dalam jenis ikan yang bergizi tinggi. Setiap 100
gram daging bandeng mengandung 129 kkal energi, 20 g protein, 4,8 g
lemak, 150 mg fosfor, 20 mg kalsium, 2 mg zat besi, 150 SI vitamin A,
dan 0,05 mg vitamin B1. Berdasarkan komposisi tersebut maka Bandeng
tergolong sebagai ikan berprotein tinggi dan berlemak rendah. Tidak
hanya itu, berdasarkan penelitian terbaru bahwa kandungan omega 3
Bandeng juga memiliki nilai gizi 6 kali lebih tinggi daripada ikan
Salmon.
Walau Bandeng Presto mengalami proses bertekanan tinggi, Bandeng yang
telah mengalami proses pelunakan tetap tidak kehilangan nilai gizinya.
Bahkan karena duri dan sirip ikan ikut juga termakan, asupan vitamin dan
mineralpun jadi lebih banyak, seperti kandungan vitamin A dan vitamin
D. Bandeng Presto sangat baik untuk anak-anak serta ibu hamil dan
menyusui karena kandungan kalsiumnya akan memperkuat dan mencegah
pengeroposan tulang. Mineral lainnya dapat mencegah berbagai penyakit
akibat kekurangan gizi dan penyakit degeneratif. Disisi lain juga aman
dikonsumsi oleh lansia, karena kandungan lemaknya yang rendah bahkan
lebih rendah daripada lemak hewani lainnya. Akibatnya sangat
menguntungkan bagi kesehatan karena artinya kandungan kolesterolnyapun
relatif rendah untuk meminimalkan resiko penyumbatan pembuluh darah dan
penyakit jantung koroner.
Proses pengolahan Bandeng Presto relatif gampang-gampang susah, karena
jika kurang mengerti teknik pengolahannya mustahil bisa menghasilkan
Bandeng Presto lezat ala Semarang yang sudah terkenal itu. Hal yang
perlu diperhatikan mula-mula adalah pada proses pemilihan ikan Bandeng
mentah, pastikan pilih ikan yang segar-segar dan tidak berbau tanah atau
lumpur. Selanjutnya cuci ikan sampai bersih, lalu siangi Bandeng untuk
membersihkan kotoran dan isi perutnya. Upayakan agar empedu tidak pecah,
karena jika pecah Bandeng akan berasa pahit. Setelah itu, bumbui
bandeng dengan komposisi bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas,
ketumbar, kunyit, garam dapur, daun serai, dan daun salam.
Dalam proses pengukusannya ada dua cara yaitu diolah secara
tradisional atau modern. Secara prinsip sama yaitu dimatangkan dalam
suhu tinggi, perbedaannya kalau cara tradisional hanya menggunakan
dandang biasa dan memerlukan waktu jauh lebih lama sekitar 6 - 7 jam.
Sedangkan untuk cara modern menggunakan panci pressure cooker dengan
waktu yang relatif singkat yaitu 60-90 menit dalam proses
pematangannya. Untuk harga 1 kg Bandeng Presto adalah antara 60-100
ribu rupiah tergantung pada kualitas ikan dan rasanya, karena banyak
juga yang dijual dengan harga yang lebih murah dengan rasa dan kualitas
lebih rendah.
Untuk penyajiannya, Bandeng Presto tidak terbatas hanya digoreng saja
namun juga fleksibel untuk dimasak sesuai selera masing-masing seperti
seperti Acar Bandeng Presto, Asem-Asem bandeng presto, Bandeng Presto
Bumbu Bali, Bandeng Presto Bumbu Kuning, Bandeng Presto Saus Jamur, Rica
Rica Bandeng Presto, Pepes Bandeng Presto, dan sebagainya. Sampai saat
ini, Bandeng Presto tidak hanya dijual dipasaran lokal Semarang, namun
juga dijual hingga keluar kota seperti Surabaya dan Bandung, bahkan
diekspor keluar negeri seperti Amerika Serikat.
Bandeng presto duri lunak adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari daerah Pati dan Semarang, Jawa Tengah. bandneg presto ini dibuat dari ikan bandeng (Chanos chanos) yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam. Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang dengan cara presto. Presto adalah cara memasak dengan uap air yang bertekanan tinggi. Makanan yang dimasak dengan cara ini diletakkan dalam panci yang dapat dikunci dengan rapat. Air yang berada di dalam panci ini kemudian dipanaskan hingga mendidih. Uap air yang timbul akan memasak makanan yang berada di dalam panci ini. Karena ikan bandeng terkenal memiliki banyak duri, bandeng presto adalah makanan yang digemari karena dengan cara masak presto duri-duri ini menjadi sangat lunak.
ReplyDeleteHeheh.. bangga juga sih karena saya pernah tinggal di kedua kota yang disebutkan diatas sebagai daerah asal bandeng Presto : Pati dan Semarang. Tiga tahun lalu saya kerja dan tinggal di Semarang. Sekarang saya tinggal di Pati. Istri saya orang Pati asli. Itulah mengapa situs ini lahir, sebagai wujud kebanggaan akan produk asli lokal sendiri : Bandeng Presto.
Sistem presto membantu kita para penikmat bandeng agar bisa mengkonsumsi ikan ini tanpa khawatir dengan durinya. Sekarang sudah banyak varian makanan lain berbahan bandeng. Bandeng tanpa duri, otak-otak bandeng, bakso bandeng, nugget bandeng, krupuk bandeng, keripik bandeng, abon bandeng,… dan mungkin banyak lain yang belum saya sebutkan.
Bandeng presto semarang memang ikan istimewa, selain enak dan bergizi, juga membawa berkah bagi banyak orang
sumber :
jual bandeng presto semarang
bandeng presto semarang online
info bandeng presto semarang
tepat benar sekali! bandeng presto memang kebanggaan orang Semarang dan Pati. semoga laris jualannya, kang
ReplyDelete