Wingko Babat Oleh-Oleh Khas Semarang

Wingko Babat adalah jajanan khas oleh-oleh dari kota semarang yang enak.

Jamu Lestari Mulai dari Diri Sendiri

Siapa lagi yang bisa melestarikan jamu kalau bukan kita? Melalui mengenal dan mengonsumsinya sehari-hari

Manfaat Buah Naga dan Memasak Kulit Buahnya

Buah naga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.

Mendoan Kere Hore

Bikin mendoan dengan ongkos cuma goceng!.

Shock Culinary Culture in Sundanese Land

My experience with sundanese traditional foods.

Monday, December 30, 2013

Rica Biadara (Kerang Merah)


Bahan:
·         Biadara (kerang merah)
·         5 buah cabai
·         3 siung bawang merah
·         1 batang jari jahe
·         2 sendok makan
·         1 buah tomat
·         Garam secukupnya

Cara membuat:
1.       Cabai, jahe dan bawang ditumbuk sampai halus, lalu ditumis dengan minyak
2.       3 menit kemudian masukkan biadara (kerang merah)
3.       Setelah diaduk masukkan irisan tomat dan garam secukupnya

Thursday, October 3, 2013

Terasi Udang Cirebon Sedapnya Paling Terasa

Mendengar kata terasi kebanyakan dari kita akan mengasumsikannya bumbu ini pada bahan utama sambal. Padahal terasi nggak sebatas untuk bumbu sambal saja, lho.. Terasi bisa dipadu padankan pada masakan lain seperti Oseng-Oseng, Pepesan, Nasi goreng, dan makanan-makanan lain yang melibatkan komposisi cabai sehingga tidak cuma terasa pedas tapi juga sedap. Oleh karena kesukaan masyarakat Indonesia pada makanan yang pedas, tentu saja membuat terasi begitu populer diberbagai daerah terutama didaerah pesisir pantai sebut saja terasi asal Bangka, Tuban, Jember, Pati, dan Cirebon. Namun sebagai pecinta kuliner, penilaian secara umum terasi Cirebonlah yang paling terkenal dan disukai masyarakat..



Saya berani mengunggulkan terasi ini diantara yang lainnya karena berawal dari pengalaman saya waktu masih SD. Saat saya berlibur kedesa ayah saya Brebes, dimana Brebes merupakan kota paling barat diJawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat yaitu kota Cirebon. Karena kedekatan wilayah itulah yag saya rasa memudahkan akses penjualan hasil bumi antar dua kota tersebut. Pengalaman ini dimulai ketika itu saya belum berani makan sambal, namun suatu pagi almarhumah nenek saya memasakkan berbagai makanan yang mengundang selera tidak terkecuali sambal bawang yaitu komposisi bawang merah, cabai merah, garam dan terasi Cirebon. Anggota saudara sepupu saya yang lain begitu lahap dan berkeringat menikmatinya walau sedikit kepedasan, malah tidak membuat mereka jera melainkan nambah lagi. Bahkan sambal secobek habis, dan nenek saya harus membuat lagi untuk melayani selera makan mereka. 

 Melihat ekspresi mereka, membuat saya yang masih kecil penasaran dan ingin mencoba sensasi yang mereka rasakan juga. Langsung saja saya coba dan ternyata.. nyam! Tidak seburuk yang saya bayangkan waktu itu. Sambal ini begitu akrab dilidah anak kecil. Bagaimana tidak? Walaupun tanpa diberi tambahan gula sambal yang dibuat dengan tambahan terasi ini terasa agak manis dan memberi cita rasa yang spesial. Pengalaman ini membuat saya jatuh cinta pada makanan sambal, dan mulai terbiasa dengan makanan pedas lainnya walau tidak harus dengan terasi Cirebon. Asal-Usul Terasi Terasi Cirebon bisa dibilang terasi tertua yang ada di Indonesia, bahkan asal kata terasi berasal dari bahasa sunda dan melekat kuat dengan sejarah kota Cirebon. Pada abad 14, kota Cirebon adalah kota pesisir yang ramai dikunjungi oleh berbagai pedagang, tidak terbatas orang Sunda saja melainkan orang Jawa dan berbagai pendatang lain dipenjuru nusantara serta Asia Tenggara.



Karena bercampur baurnya berbagai adat istiadat didaerah cirebon waktu itu tempat ini dinamakan Caruban yang artinya campuran. Seiring perkembangan waktu namanya sedikit berubah, bukan tiada sebab daerah ini juga merupakan penghasil udang (rebon) yang sangat banyak. Selain itu menghasilkan air udang yang disebut cai rebon (cairan udang) karena istilah itulah kota Caruban disebut dengan kota Cirebon sampai sekarang. Sedangkan, kata terasi sendiri diambil dari kata terasih, karena kala itu Prabu Rajagaluh salah seorang penguasa Kerajaan Sunda sangat terasih (menyukai) bubukan rebon yang sudah halus gelondongan di kawasan pesisir Lemahwungkuk Cirebon. Saat itu Pangeran Walangsungsang bersama Istrinya indangayu dan Adiknya Dewi Rarasantang ditemui Ki Dipati Palimanan sedang mengolah rebon dengan cara digarami, lalu diperas, dijemur, setelah kering lalu ditumbuk digelondongi. Maka sejak itu bubukan rebon yang digelondongi disebut terasi karena disukai (terasih) oleh sang raja. 

Ternyata terasi yang secara Internasional disebut Shrimp Paste (pasta udang) tidak hanya kita yang punya. Tapi negara Malaysia juga ada, hanya dengan istilah berbeda yaitu bernama “Belacan” . bukan suatu hal yang mengejutkan karena Cirebon dulu memiliki pelabuhan yang sangat besar (pelabuhan Muara jati), maka memudahkan para pedagang mendapat informasi tentang pengolahan terasi lalu disebarkan cara pembuatannya ketempat asal masing-masing diberbagai wilayah Asia tenggara termasuk Malaysia. Nilai Gizi dalam Terasi Terasi yang banyak diperdagangkan dipasar, secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna cokelat kemerahan, sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman dan terasi udang umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.

 Gizi dalam terasi cukup banyak yang terkandung di dalam terasi cukup lengkap dan cukup tinggi. Terasi setiap 100 gramnya mengandung energi sebesar 155 kilokalori, protein 22,3 gram, karbohidrat 9,9 gram, lemak 2,9 gram, kalsium 3812 miligram, fosfor 726 miligram, dan zat besi 0 miligram. Dalam Terasi juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,24 miligram. Di samping itu dalam terasi udang terkandung yodium dalam jumlah tinggi yang berasal dari bahan bakunya Seperti hewan air lainnya, komposisi utama yaitu udang rebon merupakan sumber protein hewani yang sangat baik. Setiap 100 gram udang rebon segar mengandung protein sebesar 16,2 gram. Kandungan ini hampir sama dengan kandungan protein pada udang segar. Karena itu, anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan disarankan banyak mengonsumsi udang, termasuk rebon. Udang juga mengandung vitamin D yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang. proteinnya sangat berperan dalam perkembangan sel otak. Pada orang dewasa, bila terjadi luka, memar, dan sebagainya, protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.  

Pengolahan Terasi
Udang rebon merupakan bahan dasar paling penting dalam pembuatan terasi. Membuat terasi sendiri dapat dijadikan pilihan untuk menghadirkan terasi yang sehat bagi anggota keluarga. Caranya cukup mudah, sederhana, tidak ribet. Siapkan udang rebon, cuci hingga bersih dengan air mengalir. Udang rebon utuh (kepala, kulit, dan ekornya) dicampur garam, diblender atau ditumbuk hingga lembut. Adonan yang sudah halus diperas dengan kain tipis atau serbet, seperti memeras kelapa hingga adonannva sama sekali tidak mengandung air. Adonan dibentuk sesuai selera, lalu dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Adonan terasi juga dapat langsung dipanggang di daiam oven hingga sangat kering. Jika proses pengeringan berjalan baik, terasi umumnya dapat disimpan hingga setahun.


Namun bila tidak ingin repot membuat sendiri, terasi Cirebon bisa dibeli saja  dipasaran, atau bahkan bisa secara online melalui internet. Begitu pepulernya, terasi Cirebon menjadi salah satu potensi wisata Jabar dan barometer wisata kuliner yang paling banyak dikunjungi. Terasi hasil olahan warga Cirebon tersebut banyak dipasok keberbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Garut, Sumedang, Majalengka, hingga ke luar Jawa. Selama ini permintaan terasi Cirebon cukup tinggi karena kualitas terasinya dipercaya konsumen.

Saturday, September 28, 2013

Tradisi Keluarga Sehat Tanpa Kolesterol Jahat


Tuntutan perkembangan zaman dengan teknologi yang serba instan kenyataannya memiliki pengaruh besar bagi kualitas hidup manusia. Tidak terkecuali dalam aspek pemenuhan kebutuhan akan makanan dan kesehatan. Alih-alih memilih memasak dan makan bersama keluarga dirumah, malah memilih makan fastfood direstoran terpisah. Daripada melakukan aktivitas olahraga dan diet sehat, tidak jarang orang mengambil langkah sedot lemak untuk mendapat hasil tubuh langsing ideal. Keadaan seperti ini tentu berlawanan dengan filosofi kesehatan yaitu untuk memberikan asupan nutrisi yang lengkap bagi tubuh dan menjaganya agar terhindar dari penyakit. Lalu gaya hidup seperti apa yang sesuai untuk diterapkan dalam sebuah keluarga yang sehat?

Tradisi makan sehat bersama (Sumber: frugalcouponliving.com)

Diakui atau tidak, akhir-akhir ini banyak penyakit yang menjangkiti manusia diakibatkan oleh konsumsi makanan yang salah atau berlebih seperti kolesterol. Sebut saja penyakit jantung, hipertensi, stroke, obesitas, dan masih banyak gangguan kesehatan lainnya. Untuk itu kita dituntut bijaksana dalam menyediakan konsumsi yang sehat bagi keluarga. Karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, ada baiknya menghindari penyebab utama dari suatu penyakit yaitu konsumsi makanan non-kolesterol jahat. Mengapa?
Terlalu banyak kolesterol jahat dalam tubuh sangatlah merugikan dan tidak baik, sebab hal tersebut akan mengundang gangguan kesehatan. untuk itu kita harus pandai-pandai menyiasati agar tidak terlalu banyak mengonsumsinya dalam makanan kita. Adapun tips dan trik yang saya terapkan dalam keuarga adalah sebagai berikut:
a.    Memasak makanan dengan cara direbus atau dikukus
Makanan yang direbus baik untuk program diet karena tidak mengandung lemak sehingga kalori yang masuk lebih sedikit. Makanan rebusan contohnya pepesan, sup, sayur-sayur berkuah, shabu-shabu, dimsum, dan sebagainya.
b.    Memasak makanan dengan oven atau panggangan
Makanan yang dipanggang juga rendah lemak karena prosesnya tidak memicu kolesterol jahat yang ada didalamnya. Contohnya: beraneka macam kue yang dipanggang, jagung, makanan unggas, daging sapi dan kambing, dan sebagainya.
c.     Pilih daging yang tidak mengandung lemak
Daging yang tidak mengandung lemak biasanya memiliki serat yang sedikit seperti daging sapi dan kambingmuda.                                                                                                                                                            
d.    Jika memasak ayam atau bebek, usahakan kulitnya dibuang untuk menghilangkan lemak
Lemak yang mengandung kolesterol jahat biasa menumpuk dibalik kulit. karena fungsi utamanya sebagai cadangan makanan bagi makhluk hidup. Hal inilah alasan mengapa kulit juga sebaiknya ikut dibuang ketika mengonsumsi ayam atau bebek.
e.    Jika memang harus digoreng, pilihlah minyak non-kolesterol
Bisa dibilang konsumsi makanan yang paling nikmat adalah yang digoreng karena sensasi rasa renyah yang tidak bisa didapatkan dari cara masak lainnya. Namun demikian, konsumsi kolesterol jahat dapat diminimalisir dengan penggunaan minyak goreng non-kolesterol. Seperti pemakaian minyak goreng SunCo, diolah dari kelapa sawit segar dan telah melalui 3x pemurnian dan 2x penyaringan menghasilkan minyak goreng sehat yang kaya akan omega 3 sekaligus bebas kolesterol. Sunco adalah minyak goreng yang mempunyai kepedulian tinggi untuk bisa menyajikan masakan sehat untuk keluarga.

Minyak Goreng Sunco (Sumber: twitter.com)

Dengan cara-cara diatas maka konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung kolesterol dapat diminimalisir. Mari hidupkan Tradisi Keluarga Baik yang Sehat Tanpa Kolesterol Jahat dengan minyak goreng Sunco.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.
 

Friday, September 27, 2013

Pepes Tempe



Bahan:
·         2 ons tempe, haluskan
·         2 batang daun bawang, iris halus
·         1 ikat daun kemangi
·         Air asam
·         Daun pisang
Bumbu yang dihaluskan:
·         2 buah cabai merah
·         4 siung bawang merah
·         Garam, gula secukupnya
Cara membuat:
1.       Campur tempe, bumbu halus, daun bawang, daun kemangi, dan air asam aduk rata
2.       Bungkus dengan daun pisang, panggang diatas api sampai matang

Thursday, September 26, 2013

Memilih Daging Ayam yang Baik



Ayam merupakan bahan baku favorit yang bisa dijadikan masakan apa saja. Kadang kita susah memilih daging ayam yang masih baik dan mana yang tidak. Kalau tidak jeli maka akan terkecoh. Untuk itu kita perlu tahu ciri-ciri daging ayam yang baik, adapun ciri-cirinya adalah:

a.       Secara fisik jika dilihat dagingnya masih kelihatan segar
b.      Bau ayam yang tidak terlalu menyengat dan tidak banyak lendir
c.       Daging ayam tidak ada memar dan tidak kebiru-biruan
d.      Warna daging ayam tidak terlihat berubah. Jika daging ayam berwarna merah maka hal tersebut bisa dipastikan bahwa ayam tersebut merupakan ayam mati sebelum pemotongan. Jika daging ayam berwarna kuning mencolok maka mungkin saat pembersihan kurang dipanasi.