Friday, August 22, 2014

Wingko Babat, Oleh-Oleh Khas Semarang

Awal bulan Agustus ini saya baru pulang dari kampung halaman di kota Semarang dalam rangka cuti lebaran dan merayakan idul fitri bersama keluarga tentunya. Disinilah alasan saya tidak ingin kembali ke Kuningan tempat bekerja saya dengan tangan hampa. Untuk itulah setelah satu minggu berada di Semarang, saya siapkan oleh-oleh untuk teman-teman kantor yang notabene orang Sunda untuk menikmati oleh-oleh khas Semarang Jawa Tengah yang enak. Selain enak juga tidak mudah basi, bisa bertahan 5 hari sampai seminggu dan itu tanpa bahan pengawet, lho.. benar! Tepat sekali! Apa lagi kalau bukan? Wingko Babat Semarang!



 Sejarah
Meskipun Wingko ini terkenalnya dibuat di Semarang, tapi sebagai pengamat sejarah dan kebudayaan saya tetap menghargai hak paten dan hak cipta, hehe..  Pasti banyak orang yang mengira bahwa wingko juga berasal dari kota ini, kan? Ternyata tidak saudara-saudara! wingko babat sebenarnya berasal dari Babat. Ini adalah daerah kecil diLamongan, Jawa Timur. Babat terletak di dekat Bojonegoro, Jawa Timur yang terkenal akan kayunya dan karena baru saja ditemukan sumber minyak di daerah ini.

Di Babat, yang merupakan kota kecil dibandingkan dengan Semarang, Wingko memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah ini. Ada banyak perusahaan penghasil wingko yang memperkerjakan banyak orang. Kelapa yang digunakan untuk bahan wingko ini diambil dari daerah-daerah sekitar tempat ini. Saat ini wingko adalah makanan yang terkenal di Babat dan Semarang dengan berbeda merek dan besar yang dijual. Itulah biarpun dijual terkenal di Semarang, nama “babat” dari wingko tetap dipertahankan, karena pengusaha wingko Semarang menghormati tanah leluhur snack ini. (hasyah)


Resep Wingko Babat
Langsung saja untuk yang pengen mencobanya mbikin wingko dirumah tanpa harus jalan jauh-jauh ke Semarang atau Babat, ini resepnya:
Bahan :
  • 150 gram tepung ketan putih
  • 300 gram kelapa setengah tua, kupas dan bersihkan kulit, parut
  • 1 sendok teh vanilli bubuk
  • ½ sendok teh garam
  • 175 gram gula pasir
  • 1 butir telur ayam
  • 100 ml santan kental
CARA MEMBUAT WINGKO BABAT :
  1. Campur kelapa parut, vanili bubuk, garam dan gula pasir lalu remas-remas hingga benar-benar rata dan gula larut. Masukkan tepung ketan sedikit-sedikit sambil terus diremas hingga rata. Tambahkan telur, Aduk rata lalu tuang santan sedikit-sedikit sambil diuleni hingga rata. Bentuk adonan bulat pipih.

  1. Panaskan teflon dan oles tipis dengan minyak atau margarin, masukkan adonan lalu panggang wingko sampai matang sambil dibalik hingga matang merata dan terlihat agak gosong.


Cara Mendapatkan Wingko Babat
Tapi yang ngga mau repot bikin, beli aja deh.. Kue ini tersedia banyak di pusat oleh-oleh jalan Pandanaran baik berupa toko oleh atau sekedar kedai dipinggir jalan. Atau distasiun kereta, Cuma harganya lebih mahal. Ditoko roti yang bukan kawasan Jalan Pandanaran juga ada seperti toko roti Virgin, contohnya yang ada dijaalan Tlogosari. Ada lagi yang lebih murah adalah beli langsung di home industrinya, contohnya saya kemarin bisa diskon sampai 20%, mantapkan?!



Soal harga bervariasi tergantung ukuran dan ketebalan, mulai dari seharga satuan gorengan, sampai kue brownies. Antara 500 sampai dengan 4000 rupiah perbijinya. Wingko ini beraneka rasa, mulai dari yang rasa original atau Cuma rasa kelapa, rasa durian, nangka, coklat, dan sebagainya..
Pengen coba? Datang ke Semarang yuuk! Pengen murah? Hubungi saya! Dengan senang hati akan saya bantu.. termasuk pengiriman paketnya, hehe..



4 comments:

  1. Mau donk mbak psn wingkonya, klo hrgnya miring.....
    Dijamin enak kan?
    Kdg ada yg udh bau(tengik) dr kelapanya....
    Gmn caranya mba?

    ReplyDelete
  2. sekarang di semarang juga ada loh oleh-oleh khas kota semarang yang kekinian yang terbuat dari olahan wiongko babat, dan pastinya itu bakalan enak banget, yuk yang belum nyoba segera nyoba biar gk penasaran bisa langusng ke outlet atau kunjungi web kami untuk informasi lebih lengkap https://semarangwingkorolls.net/

    ReplyDelete
  3. sayangnya saya belum berpikir jual wingko secara online. nanti coba jadi masukan buat saya untuk menjajal bisnis tersebut, hehe

    ReplyDelete
  4. Jadi kangen sama makanan tempat kelahiran

    ReplyDelete