Saturday, September 28, 2013

Tradisi Keluarga Sehat Tanpa Kolesterol Jahat


Tuntutan perkembangan zaman dengan teknologi yang serba instan kenyataannya memiliki pengaruh besar bagi kualitas hidup manusia. Tidak terkecuali dalam aspek pemenuhan kebutuhan akan makanan dan kesehatan. Alih-alih memilih memasak dan makan bersama keluarga dirumah, malah memilih makan fastfood direstoran terpisah. Daripada melakukan aktivitas olahraga dan diet sehat, tidak jarang orang mengambil langkah sedot lemak untuk mendapat hasil tubuh langsing ideal. Keadaan seperti ini tentu berlawanan dengan filosofi kesehatan yaitu untuk memberikan asupan nutrisi yang lengkap bagi tubuh dan menjaganya agar terhindar dari penyakit. Lalu gaya hidup seperti apa yang sesuai untuk diterapkan dalam sebuah keluarga yang sehat?

Tradisi makan sehat bersama (Sumber: frugalcouponliving.com)

Diakui atau tidak, akhir-akhir ini banyak penyakit yang menjangkiti manusia diakibatkan oleh konsumsi makanan yang salah atau berlebih seperti kolesterol. Sebut saja penyakit jantung, hipertensi, stroke, obesitas, dan masih banyak gangguan kesehatan lainnya. Untuk itu kita dituntut bijaksana dalam menyediakan konsumsi yang sehat bagi keluarga. Karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, ada baiknya menghindari penyebab utama dari suatu penyakit yaitu konsumsi makanan non-kolesterol jahat. Mengapa?
Terlalu banyak kolesterol jahat dalam tubuh sangatlah merugikan dan tidak baik, sebab hal tersebut akan mengundang gangguan kesehatan. untuk itu kita harus pandai-pandai menyiasati agar tidak terlalu banyak mengonsumsinya dalam makanan kita. Adapun tips dan trik yang saya terapkan dalam keuarga adalah sebagai berikut:
a.    Memasak makanan dengan cara direbus atau dikukus
Makanan yang direbus baik untuk program diet karena tidak mengandung lemak sehingga kalori yang masuk lebih sedikit. Makanan rebusan contohnya pepesan, sup, sayur-sayur berkuah, shabu-shabu, dimsum, dan sebagainya.
b.    Memasak makanan dengan oven atau panggangan
Makanan yang dipanggang juga rendah lemak karena prosesnya tidak memicu kolesterol jahat yang ada didalamnya. Contohnya: beraneka macam kue yang dipanggang, jagung, makanan unggas, daging sapi dan kambing, dan sebagainya.
c.     Pilih daging yang tidak mengandung lemak
Daging yang tidak mengandung lemak biasanya memiliki serat yang sedikit seperti daging sapi dan kambingmuda.                                                                                                                                                            
d.    Jika memasak ayam atau bebek, usahakan kulitnya dibuang untuk menghilangkan lemak
Lemak yang mengandung kolesterol jahat biasa menumpuk dibalik kulit. karena fungsi utamanya sebagai cadangan makanan bagi makhluk hidup. Hal inilah alasan mengapa kulit juga sebaiknya ikut dibuang ketika mengonsumsi ayam atau bebek.
e.    Jika memang harus digoreng, pilihlah minyak non-kolesterol
Bisa dibilang konsumsi makanan yang paling nikmat adalah yang digoreng karena sensasi rasa renyah yang tidak bisa didapatkan dari cara masak lainnya. Namun demikian, konsumsi kolesterol jahat dapat diminimalisir dengan penggunaan minyak goreng non-kolesterol. Seperti pemakaian minyak goreng SunCo, diolah dari kelapa sawit segar dan telah melalui 3x pemurnian dan 2x penyaringan menghasilkan minyak goreng sehat yang kaya akan omega 3 sekaligus bebas kolesterol. Sunco adalah minyak goreng yang mempunyai kepedulian tinggi untuk bisa menyajikan masakan sehat untuk keluarga.

Minyak Goreng Sunco (Sumber: twitter.com)

Dengan cara-cara diatas maka konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung kolesterol dapat diminimalisir. Mari hidupkan Tradisi Keluarga Baik yang Sehat Tanpa Kolesterol Jahat dengan minyak goreng Sunco.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.
 

0 comments:

Post a Comment