Pola konsumsi masyarakat modern
seperti sekarang ini rasanya mustahil untuk menghindar dari bahan kimia. Hampir
setiap bahan makanan dan minuman yang dikonsumsi mengandung bahan kimia
pengawet, peiwarna, pemanis dan sebagainya. Akankah keadaan ini semakin kita
perburuk dengan mengkonsumsi secara intense obat-obatan yang mengandung bahan
kimia juga? Memang tidak ada salahnya kita mengkonsumsi obat kimia modern
ketika keadaan tubuh kita sedang sakit. Namun, sayangnya secara umum
obat-obatan kimia memiliki efek samping yang sering kali tidak kita inginkan.
Sehingga bila diteruskan bisa berakibat cukup fatal sebab sifatnya yang kimiawi
dan sulit berkompromi dengan keadaan tubuh manusia. Lalu, mengapa kita tidak
kembali saja kepada yang alami seperti jamu?
Ya!
Jamu bisa menjadi alternatif bagi kesehatan manusia.
Warisan turun-temurun asli
Indonesia yang satu ini dipercaya bisa memberi manfaat untuk kesehatan maupun
kecantikan. Nggak heran sih, soalnya jamu bukan sembarang minuman. Melainkan,
ramuan tradisional alami yang berasal dari tanaman. Itu sebanya kita punya
kewajiban untuk melestarikannya sebagaimana dalam artikel saya sebelumnyaKelestarian Jamu Sebagai Warisan Dunia Ada Ditangan Kita. Apalagi, negara kita
memang kaya dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan. Lalu mengapa tidak
kita mengenal dan mengonsumsi serta berinovasi terhadapnya?
Nah, berikut
ini berbagai varian jamu beserta khasiatnya :
1. Jamu beras kencur
Jamu beras kencur dipercaya
dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras
kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu,
banyak pula yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu
makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.
·
Bahan baku
Bahan baku
Dalam pembuatan jamu
beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat
dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan
ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya
tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan
ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang
jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar,kunir, jeruk nipis, dan buah
pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur
gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.
·
Cara pengolahan
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak
jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian disediakan
sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus.
Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu.
Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring dengan saringan atau
diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam
air matang yang sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam
botol-botol.
2. Jamu Kunyit Asam
Manfaat
Jamu kunyit asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunyit asam untuk melancarkan haid.
Jamu kunyit asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunyit asam untuk melancarkan haid.
Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di
antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu
dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa
pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji
kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula
merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan,
serta dibubuhkan sedikit garam.·
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai
mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi
racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau
diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus
sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis
buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang
diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan.
Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke
dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak
berbeda dengan jamu kunyit asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan
sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara
mengencerkan jamu kunyit asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang
selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.
Manfaat
Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu
'pegal linu'. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di
tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang
mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan
keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik
diminum oleh ibu yang sedang hamil tua.
Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang.
Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis
maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain temu ireng,
temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari, kunir, merica, kedawung, keningar, buah
asam, dan kunci. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan
kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai
mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.
Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan
alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke
dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk
rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.
· Manfaat
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu
memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya
adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan
manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan,
menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal,
dan pusing.
Bahan baku
Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan)
Cara pengolahan
Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.
6. Jamu Kunci
Suruh
· Manfaat
Jamu
kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan
keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian
intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut,
serta dikatakan dapat menguatkan gigi.
· Bahan
baku
Bahan
baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih.
Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu
menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan
atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan
majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu
jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan
gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.
·
Cara
pengolahan
Cara
pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air
direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan
komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau
batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke
dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai
kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi.
Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
7. Jamu Kudu
Laos
· Manfaat
Menurut
sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah.
Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah,
menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan,
melancarkan haid,
dan menyegarkan badan.
· Cara
pengolahan
Cara
pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu
pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan
sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan
alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang
yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis
sesuai selera (dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol
dan siap untuk dijajakan.
8. Jamu
Uyup-uyup/Gepyokan
·
Manfaat
Jamu
uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang
menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain,
yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak
dan 'mendinginkan' perut.
·
Bahan
baku dan cara pengolahan
Bahan
baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya
selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle,
laos, kunir, temulawak, puyang, dan temugiring. Cara pengolahan pada umumnya
tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa
dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis) ditambah bahan-bahan
lain dan ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke
dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula (atau pemanis
buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan
selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.
Kalau
sudah tahu jenis-jenis jamu yang bermanfaat bagi tubuh kita, kenapa tidak kamu
mencoba untuk rutin mengkonsumsinya tak lupa perkenalkan juga pada keluarga,
teman, dan orang-orang terdekat juga ya.. Jamu mau lestari? Kapan lagi kalau
tidak dimulai dari diri kita sendiri.
Referensi:
§ http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-upt/brc-ukbb/bccs-collection
http://biofarmaka.ipb.ac.id/publication/journal
http://biofarmaka.ipb.ac.id/publication/journal